Inpres
No. 5/2008 tentang Fokus Program Ekonomi; Inpres No. 11 Thn 2011 tentang
Pelaksanaan; Komitmen Cetak Biru Masyarakat Ekonomi ASEAN; Keppres No. 23 Thn
2012 tentang Susunan Keanggotaan Sekretariat Nasional ASEAN; Program
pembangunan seperti MP3EI; Program Sistem Logistik Nasional (Sislognas); Penyusunan
Inpres dan Roadmap Daya Saing; Policy Paper mengnai kesiapan Indonesia
menghadapi AEC; Pembentukan Komite Nasional AEC 2015; UKP4 – Monitoring Langkah
Pemerintah.
Upaya
lain yang telah dilakukan Pemerintah untuk menghadapi AEC: Perbaikan infrastruktur fisik (transportasi,
telekomunikasi, jalan tol, pelabuhan, revitalisasi dan restrukturisasi
industri, dan lain-lain). Peningkatan iklim usaha yang kondusif dan
mengurangi ekonomi biaya tinggi vide reformasi bidang perpajakan, kepabeanan,
dan birokrasi. Reformasi kebijakan (penyesuaian, persiapan dan perbaikan
regulasi). Peningkatan kualitas sumber daya manusia di birokrasi, dunia
usaha ataupun professional vide sistem pendidikan nasional. Pengembangan
industri prioritas yang berdampak luas dan komoditi unggulan. Reformasi
kelembagaan dan kepemerintahan Pengembangan sektor energi yang akan
mendukung produksi nasional. Penciptaan national social safety net melalui
kerangka kebijakan pengamanan. Mengintergrasikan komitmen AEC dengan MP3EI 6
(enam) koridor keunggulan ekonomi mencakup, sumber daya alam, industri dan
jasa, pariwisata dan pangan, proses produksi tambang dan energi nasional, proses
dan produksi perikanan, pertanian, perkebunan, minyak, gas dan tambang, pusat
pertumbuhan pangan, perikanan, energi dan tambang nasional. Peningkatan awareness
dan readyness pemangku kepentingan nasional termasuk
masyarakat. Sosialisasi MEA melalui berbagai media secara comprehensif
dan massif. Pembentukan Pusat Studi ASEAN di 11 Universitas Negeri
(inisiatif pemerintah) dan 1 Universitas Swasta (inisiatif sendiri).
Sumber : Materi Kemendagri mengenai Masyarakat Ekonomi ASEAN dengan tema “Menjadi Pemenang Pada Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015”
Link download : Materi Kemendagri
Post a Comment
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab.